Kacang kedelai,kecambah,telur dan ayam
Minggu siang, ada seorang teman yang mampir tempat saya tinggal. Beliau datang untuk menemui teman saya yang lain dan berniat untuk meminjam buku untuk ujian dari teman saya tersebut. Tapi karena di rumah sedang sepi dan hanya ada saya sendiri. Kebetulan di rumah ada sekotak bakpia pemberian teman saya yang lain, jadi saya tawarkan saja.
Sambil makan bakpia dan berbincang-bincang, tiba-tiba sebuah pertanyaan celetukan keluar dari mulut teman saya itu.
"Eh rom, kamu pernah makan kacang kedelai kan?" katanya.
"pernah mas"
"kalo kecambah" tanyanya lagi
"pernah mas"
"kalo kecambah" tanyanya lagi
"pernah"
"kacang kedelai sama kecambah beda ya? padahalkan asalnya sama"
"wah, memang dari sananya gitu mas. pernah makan telur sama ayam kan? rasanya juga beda" jawabku seadanya.
"haha, iya juga sih" sambil terus makan bakpia
Mengingat pertanyaan temen saya tadi saya jadi kepikiran. Iya juga ya, rasa kacang kedelai sama kecambah terus rasa ayam sama telurnya beda banget. Kita sebagai manusia mungkin gak akan pernah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Itulah satu dari hikmah kejadian penciptaan yang telah dengan sempurna dirumuskan oleh Yang Maha Kuasa untuk kita. Sebuah makhluk sekecil kacang kedelai saja sudah bisa menunjukkan bahwa kita tidak ada apa-apanya di dunia ini.
"wah, memang dari sananya gitu mas. pernah makan telur sama ayam kan? rasanya juga beda" jawabku seadanya.
"haha, iya juga sih" sambil terus makan bakpia
Mengingat pertanyaan temen saya tadi saya jadi kepikiran. Iya juga ya, rasa kacang kedelai sama kecambah terus rasa ayam sama telurnya beda banget. Kita sebagai manusia mungkin gak akan pernah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Itulah satu dari hikmah kejadian penciptaan yang telah dengan sempurna dirumuskan oleh Yang Maha Kuasa untuk kita. Sebuah makhluk sekecil kacang kedelai saja sudah bisa menunjukkan bahwa kita tidak ada apa-apanya di dunia ini.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (QS Ali Imran :190-191)
Begitulah firman Allah, bahwa penciptaan langit dan bumi memang merupakan sebuah misteri yang merupakan tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berakal. Dan semua yang telah Ia ciptakan tidaklah ada yang sia-sia. Hanya akal kita saja yang belum bisa menerima kebermanfaatan dari segala ciptaan-Nya.
Baiklah teman, semoga sedikit tulisan di siang ini bisa menjadi pengingat rasa syukur bagi kita dan agar kita bisa terus mengenal Allah dalam Kebesaran, Kasih Sayang dan Keadilan-Nya.
Komentar
Posting Komentar